Saat ini, sepeda motor merupakan pilihan utama bagi masyarakat di kota
besar. Oleh karena itu, tak sedikit pula yang membutuhkannya. Dengan banyaknya
minat akan sepeda motor, banyak pula yang mengajukan kredit motor. Untuk proses
kredit motor sendiri, hanya dibutuhkan data-data lengkap serta penghasilan
bulanan tetap. Walau prosesnya mudah, kamu tetap harus berhati-hati dan
berpikir panjang. Inilah 6 kesalahan yang harus kamu hindari sebelum mengajukan
kredit motor.
Tidak Menghitung
Keuangan Pribadi
Sebelum melakukan kredit motor, kamu wajib menghitung besaran uang muka,
cicilan perbulan, sampai total pembayarannya. Nah, perhitungan ideal untuk
cicilan bagi seorang karyawan adalah 30% dari gaji. Jadi, kalau besar cicilanmu
melebihi dari 30% gaji, sebaiknya tunda dulu atau mengganti pilihan motor
dengan tipe yang lain. Dari pada nantinya kamu malah terlilit hutang.
Memilih Leasing Palsu
Banyaknya permintaan akan kredit motor, mendorong munculnya beragam
perusahaan leasing. Masing-masing berlomba untuk memberikan kemudahan pada
calon pembeli, seperti uang muka murah, bunga rendah, sampai tenor pinjaman
dengan jangka yang lama. Jangan mudah tergoda dengan semua itu, kamu harus
lebih teliti dalam memilih perusahaan leasing. Pastikan perusahaanya memiliki
reputasi yang baik, memiliki banyak cabang, dan terdaftar di Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia (APPI).
Memilih Jangka Waktu
Kredit Terlama
Beberapa perusahaan leasing banyak memberikan program yang seakan
meringankan beban si pembeli. Dengan kemudahannya itu, justru akan memperdaya
kamu untuk mendapatkan bunga dan hutang yang lebih banyak. Yang harus
diperhatikan dalam kredit motor adalah besaran bunganya, bukan berapa ringan
cicilannya.Jadi, pilih yang jangka waktu kreditnya pendek saja ya.
Tidak Memperhatikan
Tanggal Pembayaran
Pastikan kamu sudah mencatat kapan tanggal pembayaran kredit motormu.
Jangan sampai telat membayar cicilannya, karena kamu akan terkena denda.
Alangkah baiknya kamu mencari tahu terlebih dulu berapa besar denda yang akan
didapat apabila telat melakukan pembayaran.
Tidak Memakai Asuransi
Tak sedikit pemilik motor yang mengabaikan asuransi kendaraan, padahal
hal tersebut sangatlah penting. Dengan menggunakan asuransi, kamu akan
diuntungkan apabila terjadi musibah, kecelakaan, atau hal-hal lainnya. Nantinya
biaya yang kamu keluarkan tidak akan terlalu besar karena memiliki asuransi
kendaraan.
Tidak Mencari Tahu
Kapan BPKB Bisa Diambil
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) biasanya akan diberikan
setelah urusan administrasi selesai. Namun, tak jarang juga perusahaan leasing
yang mempersulit proses pengambilannya. Jadi, pastikan kamu sudah mengetahui
dengan pasti kapan dan bagaimana BPKB tersebut bisa kamu terima.
Yang paling penting dari semua poin diatas adalah ketelitian kamu. Jadi,
telitilah sebelum memutuskan. Pikirkan semuanya matang-matang agar nantinya
kamu tidak menyesal.